Benarkah Minum Susu Dapat Memperparah Diare?
Diare adalah sebuah penyakit saat feses atau kotoran berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam sehari.
Penyebab diare dapat diakibatkan oleh mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit. Selain itu juga dapat diakibatkan oleh beberapa penyakit tertentu atau mengonsumsi obat tertentu. Ada sebuah mitos yang mengatakan jika sedang diare tidak boleh minim susu tidak diperbolehkan karena susu memperparah diare tersebut. Benarkah demikian?
Susu dapat memperparah diare
Bakteri bisa saja tumbuh dalam susu khususnya yang tidak melewati proses pemanasan makanan( pasteurisasi). Sehingga, bakteri campylobacter jejuni pemicu campylobakteriosis sebagai gejala diare, membuat susu sebaiknya tidak dikonsumsi selama diare khususnya untuk jenis susu yang tidak di pasteurisasi.
Selain itu, ada beberapa alasan lainnya, seperti:
Intoleransi Laktosa Sekunder
Pada saat diare, saluran cerna akan mengalami intoleransi laktosa sekunder. Ini adalah ketidakmampuan usus untuk mencerna laktosa (gula dalam susu) akibat adanya kondisi tertentu di saluran cerna. Misalnya, infeksi kuman pasca operasi usus dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan, saluran cerna akan lebih sensitif terhadap laktosa dalam produk susu, sehingga dapat memperburuk kondisi diare yang ada.
Meningkatkan Kerja Usus
Saat sedang diare, maka usus juga sedang dalam keadaan yang lemah sehingga tidak bisa menghasilkan tekstur feses seperti dalam keadaan normal. Saat susu dikonsumsi selama diare, maka kandungan lemak dan juga asam dalam susu akan semakin memperberat kerja usus dan diare. Nantinya, diare akan bertambah parah sehingga sebaiknya dihindari untuk diminum.
Meningkatkan Produksi Gas
Pemberian susu saat diare juga dapat meningkatkan produksi gas dalam usus. Keadaan ini akan menimbulkan sensasi begah, kembung, dan semakin membuat tidak nyaman.Tidak hanya susu, sebaiknya selama sedang mengalami diare berbagai produk olahan susu seperti keju juga dihindari.
baca juga: kenali kondisi kesehatan tubuh dari tinja Anda
Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Diare
Makanan Berkuah
Ketika mengalami diare, cobalah mengonsumsi cairan melalui makanan yang berkuah. Contoh makan berkuah yang bisa dikonsumsi saat diare antara lain, seperti sup ayam hangat, sup tomat, atau sayur bayam.
Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti bubur dengan menggunakan nasi puti bukan nasi merah. Nasi merah mengandung gas sehingga kurang baik untuk dikonsumsi saat diare. Selain bubur, konsumsi juga buah pisang atau buah apel yang dihaluskan.
Sayuran yang Tidak Mengandung Gas
Saat diare kita dianjurkan untuk makan sayuran, guna memberi dan mengisi ulang nutrisi-nutrisi penting yang hilang saat buang air besar berlebih. Beberapa contoh sayuran yang aman dan baik dikonsumsi saat diare adalah wortel, kacang hijau, buah bit, dan zucchini.
Konsumsi Cairan yang Tepat
Diare akan meningkatkan kehilangan cairan dan ion tubuh. Jika hal ini tidak diatasi, Anda bisa mengalami dehidrasi yang akan memperburuk diare. Salah satu penanganan saat diare adalah menjaga kecukupan cairan dan ion tubuh. Ini penting karena tubuh kehilangan cairan dan ion melalui keringat dan buang air besar berlebihan.
baca juga: kenali jenis diare shigellosis