Resep Salad Buah Enak dan Segar Yang Baik Untuk Pencernaan
Salad buah tak hanya mengenyangkan tapi juga menyehatkan. Jika Anda memiliki buah di rumah, namun bosan jika makan langsung atau jus, Anda dapat mencoba mengolahnya menjadi salad. Nah, kali ini tim Vena Wasir Center akan membagikan resep salad buah yang enak, segar tapi juga menyehatkan apalagi untuk pencernaan.
Resep Salad Buah
- 200 ml yoghurt
- 200 gr susu kental manis
- Keju parut
- Anggur
- Melon
- Apel atau pir
- Semangka
- Kiwi
- Strawberry
- Mangga
- Jeruk mandarin
- Buah naga
- Jelly
Cara membuat salad buah
- Cuci buah sebelum digunakan untuk membuat salad
- Potong buah-buahan, jangan terlalu besar atau kecil
- Campur jadi satu semua bahan dressing (yoghurt dan susu kental manis)
- Tuang yoghurt dan susu kental manis ke dalam baskom isi buah-buahan yang sudah dipotong
- Aduk perlahan hingga semua buah terlumuri yoghurt dan susu kental manis
- Tambahkan parutan keju, lalu sajikan.
Kamu bisa langsung memakannya atau mendinginkannya lebih dulu.
Perlukah pakai mayones?
Sebenarnya tidak dianjurkan menggunakan mayones. Mayones memang membuat salad makin lezat, tetapi dressing tambahan ini mengandung lemak dan kalori tinggi. Selain itu, ternyata jika kamu sedang hamil, sebaiknya harus berhati-hati jika makan salad buah yang memiliki mayones di dalamnya.Pada dasarnya, mayones tidak dilarang untuk dimakan oleh ibu hamil, demikian begitu juga dengan salad buah. Beberapa hal yang perlu di pastikan sebelum memakan salad buah adalah kamu memilih mayones yang terbuat dari telur yang sudah di pasteurisasi.
Pasteurisasi adalah proses yang melibatkan pemanasan makanan hingga suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang berpotensi berbahaya. Jadi, jika mayone yang kamu inginkan mengatakan itu dipasteurisasi, kamu boleh saja mengonsumsinya.
Makan telur yang tidak di pasteurisasi dan makanan yang terbuat darinya membuat berisiko tertular penyakit yang di tularkan melalui makanan (keracunan makanan) salmonellosis, yang di sebabkan oleh bakteri salmonella.
Salmonella dapat di temukan dalam telur mentah di antara makanan lain, seperti daging mentah dan unggas, buah dan sayuran yang tidak di cuci, dan susu yang tidak di pasteurisasi.