Pentingnya Jaga Pola Hidup Untuk Atasi Wasir
Pentingnya Jaga Pola Hidup Untuk Atasi Wasir – Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah. Kondisi ini mirip dengan varises. Wasir berkembang di dalam rektum atau di bawah kulit di sekitar anus. Terdapat beberapa penyebab wasir, namun seringkali penyebabnya tidak diketahui.
Gaya Hidup Sehat Mencegah Wasir
Jika kalian mempunyai wasir, terdapat banyak pilihan pengobatan wasir yang dapat dijalani. Namun, sebaiknya mencegah wasir sejak awal sebelum terjadi. Oleh karena itu, gaya hidup penting untuk mencegah wasir. Lalu, gaya hidup sehat seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencegah wasir? Berikut beberapa gaya hidup sehat yang dapat mencegah wasir:
#1. Jangan menunda BAB
Apabila kalian menunda BAB (buang air besar), tinja akan menjadi keras dan kering di usus. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk dikeluarkan. Apabila kalian berusaha keras untuk mengejan, maka risiko terkena wasir pun meningkat.
#2. Jangan terlalu lama duduk di toilet
Semakin banyak waktu yang kalian habiskan di toilet, semakin besar kemungkinan kalian mengejan untuk BAB. Posisi duduk memberikan tekanan ekstra pembuluh darah anus. Kedua faktor ini meningkatkan risiko wasir.
#3. Konsumsi makanan berserat setiap hari
Untuk mencegah wasir, konsistensi tinja harus lunak dan mudah dikeluarkan. Agar konsistensi tinja lunak, kalian harus makan makanan berserat (buah dan sayuran) dan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi. Kekurangan serat merupakan penyebab paling umum wasir.
#4. Olahraga
Olahraga ringan bisa memperbaiki atau mencegah banyak masalah usus dan pencernaan termasuk wasir. Ketika kalian tidak aktif secara fisik, semua organ tubuh pun melambat, termasuk usus. Olahraga menjaga limbah bergerak melalui saluran usus. Dengan begitu dapat mencegah sembelit dan tinja yang kering dan keras.
Faktor Risiko Sampai Komplikasi Wasir
Pentingnya Jaga Pola Hidup Untuk Atasi Wasir – Pembuluh darah di sekitar anus meregang dan membengkak. Wasir berkembang karena beberapa hal, diantaranya:
- Mengejan ketika BAB.
- Duduk terlalu lama di toilet.
- Mengalami diare kronis atau sembelit.
- Kelebihan berat badan.
- Hamil.
- Melakukan hubungan seks anal.
- Mengonsumsi makanan rendah serat.
- Mengangkat beban terlalu berat.
Seiring bertambahnya usia, risiko hemoroid juga meningkat. Hal itu karena jaringan penopang pembuluh darah di rektum dan anus melemah dan meregang. Kondisi ini dapat terjadi ketika hamil, karena berat badan bayi memberi tekanan pada daerah usus. Jika sudah terlanjur mengalami wasir dan tidak segera mendapatkan penanganan, kemungkinan komplikasi dapat terjadi, diantaranya:
- Anemia. Kehilangan darah kronis dari wasir bisa menyebabkan anemia, dimana kalian tidak mempunyai cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh.
- Wasir “tercekik”. Apabila suplai darah ke wasir internal terputus, wasir mungkin “tercekik”, yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa.
- Pembekuan darah. Terkadang, gumpalan dapat terbentuk di wasir. Meskipun tidak berbahaya, namun kondisi ini dapat sangat menyakitkan.
Cara Mengatasi Benjolan Wasir
Pentingnya Jaga Pola Hidup Untuk Atasi Wasir – Wasir ditahap awal bisa sembuh dengan sendirinya. Kalian bisa mempercepat penyembuhannya dengan melakukan beberapa cara menghilangkan benjolan wasir seperti berikut:
- Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat
- Banyak inum air putih
- Duduk di baskom berisi air hangat selama +/- 10 menit.
- Menjaga area anus agar tetap bersih
- Rutin berolahraga
- Jangan menggunakan kertas pembersih toilet kering, tetapi gunakan handuk kecil lembab atau kertas pembersih toilet basah yang tidak mengandung parfum atau alkohol
- Kompres dingin anus menggunakan kantong es untuk mengurangi pembengkakan.
Perawatan Rasa Nyeri Setelah Operasi
Sesudah operasi ambeien, pasien akan merasakan penuh atau sesak dan nyeri di dubur sekitar satu minggu pertama. Untuk meringankan rasa sakit, dokter menganjurkan:
- Minum obat pereda nyeri sesuai resep dokter
- Kompres dingin anus dengan handuk berisi es batu selama beberapa menit, dan beberapa kali dalam sehari
- Minum air putih minimal delapan gelas air sehari supaya tetap terhidrasi
- Kurangi kegiatan berat, seperti mengangkat barang berat, selama masa pemulihan
- Rendam area dubur dengan air hangat yang dicampur garam beberapa kali sehari
- Jangan duduk terlalu lama, dan gunakan bantal lembut ketika duduk
- Jangan mengangkat beban berat atau mengejan ketika BAB minimal 5-7 hari.
Perawatan Luka Setelah Operasi
Perdarahan ringan dan keluar cairan kuning-merah dari area anus sering terjadi setelah operasi. Kedua hal ini bisa semakin parah ketika pasien BAB atau melakukan aktivitas tertentu. Untuk mengatasinya, dokter menganjurkan pasien memakai pembalut atau kain selama beberapa hari setelah operasi agar pakaian dalam tidak kotor.
Luka bekas operasi akan dibalut perban yang harus diganti secara rutin. Jangan sampai perban dibiarkan lembap dan kotor karena dapat memicu tumbuhnya bakteri.
Apabila luka operasi dijahit, benang jahit dapat menyatu dengan daging pada 10-14 hari setelah operasi, atau diangkat oleh dokter ketika kembali ke dokter ketika kontrol yang sudah ditentukan.
Penyesuaian Gaya Hidup
Setelah menjalani operasi ambeien dan sembuh, pasien sebaiknya tetap menjaga pola hidup sehat untuk mencegah ambeien kambuh kembali. Contohnya: mengonsumsi makanan tinggi serat, mencukupi cairan, menurunkan berat badan apabila bobot di atas batas ideal, dan rajin berolahraga.
Pola Makan Untuk Pengidap Wasir
Pentingnya Jaga Pola Hidup Untuk Atasi Wasir – Pengidap wasir harus memenuhi kebutuhan asupan serat karena serat akan melunakkan tinja dan meningkatkan volumenya untuk menghindari ketegangan yang bisa memperburuk gejala wasir. Nah, ada dua jenis serat yang harus diketahui, yaitu:
-
Serat Larut
Terdapat dua jenis serat yang baik dikonsumsi pengidap wasir. Pertama, serat yang larut yang berbentuk seperti gel di dalam saluran pencernaan. Teksturnya lebih lembut dan lengket sehingga menyerap air sempurna.
Serat jenis ini akan bekerja dengan memperlambat proses pencernaan dan membantu usus untuk menjadikan feses lebih lunak. Dengan begitu, feses lunak akan membuat proses BAB menjadi lebih mudah serta terhindar dari rasa sakit.
-
Serat Tidak Larut
Konsumai serat tidak larut untuk memadatkan feses dan mempercepat pergerakan makanan, melalui lambung maupun usus. Serat ini tidak dihancurkan di usus, tetapi diserap langsung ke aliran darah yang bisa menambah ampas di sistem pencernaan.
Ketika seseorang mengonsumsi serat tidak larut, frekuensi BAB menjadi lebih teratur. Asupan ini meminimalkan risiko susah buang air besar. Makanan yang mengandung serat jenis ini adalah biji-bijian utuh, kacang merah, dan berbagai macam sayuran. Untuk membantu penanganan wasir, kedua jenis serat ini harus ada di dalam makanan.
Baca Juga : Pengobatan Wasir Berdarah
Call Center : https://wa.me/6282110333310