Infeksi Anus Akibat Cara Membersihkan Yang Kurang Bersih
Setelah buang air besar mungkin sebagian orang tidak membersihkan bagian anus dengan tepat sehingga feses/kotoran masih tersisa/tertinggal di anus. Kotoran yang tertinggal di anus apabila tidak segera dibersihkan, semakin lama dapat menyebabkan iritasi bahkan infeksi pada anus.
Infeksi Anus Akibat Tidak Bersih
Feses/kotoran yang dikeluarkan saat buang air besar (BAB) memiliki banyak bakteri/kuman. Apabila Anda tengah mengalami penyakit diare dan kurang bersih membersihkannya setelah BAB, ada kemungkinan bakteri penyebab diare menempel di anus bahkan tangan. Hal ini justru dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Akibat membersihkan anus kurang bersih, anus dapat mengalami iritasi dan infeksi. Seorang kepala bidang gastroenterology di New Jersey, dr. Joel Krachman, mengungkapkan bahwa iritasi pada bokong dapat memicu ambeien (wasir) dan abses anal. Lama-lama, hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan bokong gatal.
Salah satu dokter Vena Wasir Center dr. Zaiem mengenai infeksi anus,“Apabila tidak bersih saat membersihkan anus setelah BAB, bisa mengalami iritasi dan infeksi. Iritasi dapat menyebabkan infeksi. Jika infeksi bisa menjadi abses, abses dapat menjadi fistula.”
Tips Membersihkan Anus Yang Tepat
Setiap negara memiliki cara berbeda untuk membersihkan, ada yang masyarakatnya menggunakan tisu toilet untuk membersihkan setelah buang air besar. Sementara itu masyarakat beragama Islam untuk membersihkan lebih menyukai menggunakan air yang dianggap lebih higienis. Baik menggunakan tisu toilet ataupun air, teknik membersihkan anus yang perlu diperhatikan. Berikut teknik membersihkan anus yang tepat:
- Bersihkan anus dari depan ke belakang secara menyeluruh dengan lembut.
- Apabila Anda menggunakan tisu toilet atau tisu basah perhatikan lagi kandungan kimia yang dimiliki. Hindari kandungan methylisothiazolinone yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang.
- Atau Anda dapat menggunakan air untuk membilas anus secara menyeluruh hingga bersih, lalu gunakan tisu basah dan keringkan dengan tisu kering. Kondisi bokong yang lembap menjadi tempat bagi bakteri/kuman untuk berkembang biak.
- Terakhir, cuci tangan pakai sabun hingga benar-benar bersih guna mencegah kontaminasi silang/penyebaran kuman.
Jangan Membersihkan Dengan Sabun Mandi
Membersihkan anus setelah BAB sebaiknya jangan menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan kimia yang dapat menghilangkan minyak alami di permukaan kulit sekitar anus. Apabila minyak alami ini hilang, kulit sekitar anus jadi rentan kering karena kehilangan kelembapan sehingga akan lebih mudah mengalami iritasi. Selain itu, terdapat beberapa penelitian, pewangi/pengharum pada sabun, dapat menyebabkan iritasi.
Sabun mandi biasanya mengandung pH yang sangat tinggi/bersifat basa. Sementara itu, pH alami pada kulit disekitar anus, lebih rendah dari pH sabun mandi. Ketika pH di sekitar kulit anus terganggu, meningkatlah risiko infeksi sehingga memberikan kesempatan bagi bakteri jahat untuk berkembang biak.
Apabila Anda perlu menggunakan sabun, perhatikan jenis sabun yang Anda gunakan. Pilihlah sabun bebas pewangi, lalu usapkan secara perlahan pada lubang anus.