Cara Melancarkan BAB Akibat Sembelit
Sebelum membahas cara melancarkan BAB, ketahui dulu penyebab sulit BAB nya, misal karena sembelit. Sembelit sering menjadi keluhan banyak orang. Mereka merasa sulit buang air besar (BAB). Kalaupun keluar, hanya sedikit tinja yang keluar. Akibatnya, tak sedikit orang yang memaksakan untuk mengeluarkan tinja lebih banyak lagi. Tak ayal dampak yang terjadi, ia mengalami wasir.
Sembelit sangat umum terjadi. Di Amerika Serikat, sekitar 16 dari setiap 100 orang dewasa memiliki gejala sembelit. Prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Artinya orang yang berusia lanjut atau di atas 50 tahun di negeri Paman Sam, berisiko mempunyai gejala konstipasi. Risiko konstipasi meningkat dengan bertambahnya usia. Sekitar 33 dari setiap 100 orang dewasa di atas usia 60 di AS memiliki gejala sembelit.
Orang yang rentan terkena sembelit tidak rutin BAB. BAB yang disarankan adalah sehari sekali. Tetapi pada kasus pasien sembelit, mereka BAB kurang dari tiga kali seminggu.
Apa saja ciri ciri sembelit?
Meskipun sering mengalami, banyak orang yang tidak mengetahui apa ciri-ciri sembelit. Maka kita perlu tahu ciri-ciri seorang yang mengalami konstipasi. Ciri-ciri tersebut, antara lain, sebagai berikut:
- Tinja keras, kering, atau kental;
- Tinja yang terlihat seperti batu kecil atau kelereng;
- Terkadang ada garis-garis merah pada tinja;
- Rasa sakit dan ketidaknyamanan selama BAB;
- Perasaan tidak enak di perut karena tidak mampu mengosongkan isi perut sepenuhnya;
- Kehilangan nafsu makan karena rasa kenyang yang berkelanjutan;
- Perut sedikit bengkak
Cara melancarkan bab akibat sembelit
Maka dari itu, jangan membiarkan sembelit terus berlanjut. Berikut beberapa cara melancarkan BAB akibat sembelit:
1. Minum air yang cukup
Dehidrasi adalah penyebab umum konstipasi. Padahal air sangat penting untuk membasahi feses agar bisa licin melewati usus sebelum keluar lewat anus. Oleh sebab itu, minum banyak air seringkali dapat membantu meredakan atau mengatasi gejalanya.
2 Konsumsi yogurt
Banyak produk susu, termasuk yogurt dan kefir, mengandung mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik mengandung banyak bakteri “baik” yang membantu kesehatan saluran cerna, termasuk susu, dan juga melunakkan feses. Dalam sebuah studi , para peneliti menyelidiki penggunaan yogurt probiotik tanpa rasa yang mengandung polydextrose, Lactobacillus acidophilus, dan Bifidobacterium lactis untuk mengobati konstipasi . Hasil penemuannya, orang mengonsumsi 180 mililiter yogurt ini setiap pagi selama 2 minggu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk buang air besar pada orang yang mengalami sembelit kronis.
3. Konsumsi kacang kacangan
Kebanyakan kacang, buncis, dan kacang polong sangat tinggi serat, yang merupakan nutrisi yang meningkatkan pencernaan yang baik dan mengurangi sembelit. Dalam sebuah riset yang digarap pada tahun 2017, menunjukkan 100 gram kacang-kacangan mengandung 26 persen dari asupan serat harian. Satu porsi 100 gram kacang-kacangan juga mengandung sejumlah besar nutrisi lain yang membantu meringankan sembelit, seperti potasium, folat, seng, dan vitamin B6.
4. Makan sup bening
Sup bening bergizi dan mudah dicerna. Masakan itu juga dapat meningkatkan kelembaban pada feses yang keras dan padat, yang dapat melembutkannya, membuatnya lebih mudah untuk dilewatkan. Di samping itu, dikonsumsi pada saat sup masih hangat. Masakan sup yang hangat juga bisa melunakkan feses, dan meringankan BAB.
5. Makan brokoli
Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang dapat melindungi usus dan memperlancar pencernaan. Sulforaphane juga dapat membantu mencegah pertumbuhan berlebih beberapa mikroorganisme usus yang dapat mengganggu pencernaan. Dalam sebuah studi tahun 2017, orang sehat makan 20 gram kecambah brokoli mentah atau 20 g kecambah alfalfa setiap hari selama 4 minggu. Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan kecambah brokoli memiliki lebih sedikit gejala sembelit dan buang air besar yang lebih cepat.