BAB Keluar Darah Pada Ibu Hamil, Ini Penyebabnya!
BAB keluar darah pada ibu hamil, pasti membuat takut bukan? Selama masa kehamilan, harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Setiap ibu hamil pasti mencoba yang terbaik untuk memastikan bahwa kondisi tubuh benar-benar sehat, sehingga bayi yang sedang ia kandung lahir dengan aman dan sehat. Namun, saat mengalami bab keluar darah ibu menjadi langsung panik.
BAB Keluar Darah Pada Ibu Hamil
Walaupun bercak darah pada feses membuat ibu panik, kondisi tersebut biasanya tidak serius, kecuali jumlah darah cukup banyak dan sering terjadi. Lalu, apakah penyebab feses berdarah pada ibu hamil? Berikut ini penyebab yang memicu timbulnya bercak darah di tinja saat hamil, yaitu:
Sembelit
Wanita yang sedang hamil rentan mengalami sembelit. Sembelit dapat ringan ringan atau parah di mana buang air besar menjadi menyakitkan. Penyebabnya adalah karena ibu hamil tidak minum cukup air atau tidak mengonsumsi cukup serat dalam makanan.
Terkadang, vitamin dosis tinggi yang ibu hamil konsumsi berbulan-bulan selama kehamilan juga menyebabkan sembelit. Sembelit dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, termasuk darah dalam tinja. Untuk atasi sembelit, bisa mengonsumsi makanan mengandung serat dan perbanyak minum air mineral.
Wasir
Pembengkakan pembuluh darah yang terletak sekitar area anus atau wasir. Selama bulan-bulan terakhir kehamilan, wasir dapat menjadi bengkak dan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Sembelit yang ibu hamil alami bisa memicu wasir akibat harus berusaha lebih keras mengeluarkan tinja. Jika pendarahan yang terjadi akibat wasir, maka dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk menambah asupan serat dan minum lebih banyak air. Dokter juga akan memberi agen bulking feses yang untuk melunakkan tinja.
Baca Juga: Ciri-Ciri Ambeien pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Fisura Ani
Fisura anal adalah retakan yang terbentuk pada kulit di sekitar area dubur. Pada kebanyakan kasus, fisura anal terjadi karena sembelit. Saat ibu terus berusaha keras untuk mengeluarkan tinja, celah anal dapat pecah yang dapat menyebabkan darah dalam feses. Untuk meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan, coba untuk mandi air hangat dan perbanyak konsumsi serat.
Fistula Ani
Fistula seperti saluran dari daerah dubur ke kulit di sekitar anus. Pada kebanyakan kasus, fistula bekerja untuk membantu mengeluarkan zat keputihan. Namun, saluran ini rentan mengalami pendarahan jika ibu hamil mengalami sembelit. Fistula juga dapat menjadi penyebab peradangan parah pada beberapa bagian saluran usus atau penyakit Crohn. Untuk mengobati fistula, dokter biasanya meresepkan beberapa antibiotik yang aman untuk ibu hamil.
Divertikulosis
Pada bagian dalam anus terdapat banyak kantong yang dikenal sebagai divertikula. Seringnya divertikula berkembang pada usus besar selama bertahun-tahun kemudian bisa mengembang dan membengkak apabila terdapat tekanan konstan pada usus besar. Kondisi ini bisa menyebabkan divertikula mengalami infeksi, sehingga menyebabkan divertikulosis.
Polip dan Kanker
Salah satu masalah kesehatan yang juga berhubungan dengan perdarahan dari daerah dubur adalah kanker. Pertumbuhan kanker jinak yang terjadi pada usus besar atau polip. Ketika polip berkembang menjadi besar, mereka dapat menyebabkan pendarahan. Ada beberapa jenis polip yang berubah menjadi kanker ganas, namun kasus ini jarang terjadi.
Proktitis Dan Kolitis
Rektum atau usus besar bisa meradang dan menghasilkan borok. Rektum dan usus besar terkadang bisa mengalami peradangan pada saat yang sama. Radang rektum kondisinya disebut proktitis sedangkan radang usus disebut kolitis. Ada berbagai faktor penyebab munculnya borok pada permukaan bagian dalam usus. Munculnya borok ditandai dengan pendarahan atau darah dalam tinja.
Segera melakukan pemeriksaan dengan dokter bila mengalami gejala bab keluar darah agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.